admin.yamas Fidyah adalah sejumlah harta benda dalam kadar tertentu yg wajib diberikan kepada fakir miskin sebagai ganti suatu ibadah yg telah ditinggalkan.
Tahukah Sahabat? Puasa yg kita tinggalkan wajib kita ganti di hari lain setelah bulan Ramadhan.
Lalu bagaimana ketentuan bagi yg tidak mampu melaksanakan puasa Ramadhan juga tidak mampu qodho?
“Dan wajib bagi orang-orang yg berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.” (QS. Al-Baqarah: 184)
Sebagian ulama seperti Imam As-Syafi’I, Imam Malik dan Imam An-Nawawi menetapkan bahwa ukuran fidyah yg harus dibayarkan kepada setiap 1 orang fakir miskin adalah 1 mud gandum sesuai dengan ukuran mud Nabi shalallahu‘alaihi wasallam. Maksudnya mud adalah telapak tangan yg ditengadahkan ke atas untuk menampung makanan (mirip orang berdoa).
MENGHITUNG FIDYAH
Bagaimana Cara Menghitung Fidyah?
1 hari 1 mud atau setara dengan ¾ liter makanan pokok. Jadi jika anda meninggalkan puasa maka fidyahnya ialah memberi makan 3x sehari untuk fakir miskin.
(Jumlah hutang puasa) x (Biaya makan 1 hari) = Jumlah fidyah yg harus dibayarkan.
Jika dikonversikan sekali makan sebesar Rp.15.000,- maka untuk nominal fidyah sebesar Rp.45.000,- untuk 3x makan mustahik dalam sehari lengkap dengan lauk.
WAJIB BAYAR FIDYAH
Orang yg Harus Membayar Fidyah
1. Orang yg sakit parah
2. Orang tua yg sudah lemah
3. Wanita hamil dan menyusui
4. Orang yg menunda mengqodho puasa tanpa uzur syar’i.
Jika kamu merupakan salah satu orang di atas, yuk segera lunasi fidyahmu untuk dhu’afa sebelum ramadhan tiba melalui Yayasan Amalan Masyarakat Sejahtera.
Rekening YAMAS (Yayasan Amalan Masyarakat Sejahtera)
BRI : 372001061361537
BSI : 7205884569
AN. Yayasan Amalan Masyarakat Sejahtera
Bagi yang ingin berdonasi, silahkan scan kode dibawah ini.
Terima kasih sudah mengingatkan