Tentang Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) YAMAS Peduli

Pendahuluan

Pak Mahtum

Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) YAMAS Peduli merupakan lembaga usaha kesejahteraan sosial anak yang memberikan pelayanan kesejahteraan sosial pada anak yatim, yatim piatu, dan anak terlantar.

Pelayanan kesejahteraan sosial dilaksanakan dalam bentuk penyantunan dan pengentasan anak, memberikan pelayanan pengganti orang tua/wali anak dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental dan sosial kepada anak asuh sehingga memperoleh kesempatan yang luas, tepat dan memadai bagi pengembangan kepribadianya sesuai dengan yang diharapkan sebagai bagian dari generasi penerus cita-cita bangsa dan sebagai insan yang akan turut serta aktif dalam bidang pembangunan nasional. 

YAMAS Peduli sebagai panti asuhan diharapkan dapat menjadi rumah, tempat tinggal, atau kediaman juga sebagai sentra kegiatan untuk memuliakan anak yatim dalam proses pembinaan (pengasuhan) anak yatim, piatu, yatim piatu, dan juga termasuk anak terlantar untuk membentuk perkembangan anak-anak yang tidak memiliki keluarga ataupun yang tidak tinggal bersama dengan keluarga.

YAMAS Peduli hadir sebagai wakil orang tua bagi anak-anak untuk memberikan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan mental dan sosial pada anak asuh agar mereka memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri mereka hingga sampai pada tingkat kedewasaan yang matang serta mampu melaksanakan perannya sebagai individu dan warga negara di dalam kehidupan bermasyarakat.

Sebagai pusat layanan terhadap anak terlantar yang menjadi binaan, LKSA YAMAS Peduli diharapkan dapat menjadi sentra kegiatan pengasuhan anak binaan baik yang mukim, singgah ataupun kegiatan lainnya.

Maksud dan Tujuan

  1. Memberikan tempat tinggal yang layak bagi anak-anak kurang mampu.
  2. Menyediakan fasilitas pendidikan formal maupun nonformal.
  3. Menjadi pusat pembinaan karakter dan keterampilan bagi anak-anak asuh.
  4. Menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara fisik, mental, dan spiritual.

Latar Belakang Masalah

Sebagai insan di dunia ini, kita memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kesehatan, kesejahteraan, kedamaian, kebahagiaan, ketinggian derajat, dan kemuliaan. Bagi orang dewasa, permasalahan ini merupakan tujuan hidup yang akan mereka perjuangkan secara wajar di sepanjang hidupnya. Bagi anak-anak dibawah umur, hal itu merupakan hak yang seharusnya mereka dapatkan dari orang tua mereka, lantas bagaimana nasib anak-anak yang kurang beruntung karena ditinggalkan orang tuanya atau adanya ketidakmampuan orang tuanya hingga mereka terlantar, kita sebagai mahluk sosial sama-sama memiliki tanggung jawab untuk membantu mereka.

LKSA YAMAS Peduli merupakan wasilah kita untuk dapat memuliakan anak yatim.

Kegiatan

Pembinaan Fisik, Mental, dan Spiritual

Pembangunan fisik, mental, dan spiritual anak merupakan aspek penting untuk membentuk generasi yang sehat, tangguh, dan berkarakter. Berikut adalah strategi dalam setiap aspek untuk mendukung perkembangan anak secara holistik:

a. Pembinaan Fisik

  • Memberikan makanan bergizi seimbang (karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral). Pembinaan fisik berkait dengan kebutuhan tumbuh kembang anak yang harus dipenuhi dengan makanan bergizi. Standar kecukupan gizi menjai acuan penyelenggaraan makan bagi anak.
  • Selain kecukupan gizi, tumbuh kembang anak juga harus didukung dengan  program olah raga sebagai pembinaan fisik anak. Anak anak akan bertumbuh dengan baik dan optimal saat gizinya tercukupi dian aktifitas olah raga yang cukup. Olah raga dapat dilakukan engan mengajak anak bermain di luar ruangan untuk melatih motorik kasar, seperti berlari, memanjat, atau bersepeda. Mendorong anak untuk melakukan olah raga sederhana sesuai usia, misalnya berenang atau bermain bola.
  • Memberikan akses layanan kesehatan untuk memastikan anak mendapatkan imunisasi dan pemeriksaan kesehatan rutin.
  • Membiasakan pola hidup yang sehat dengan mengajarkan pentingnya kebersihan diri, seperti mencuci tangan, menyikat gigi, dan mandi dan membiasakan waktu tidur yang cukup dan teratur.

b. Pembangunan Mental Anak

Program bimbingan belajar bahasa inggris
  • Pendidikan dan Kognitif
    • Memberikan stimulasi otak melalui permainan edukatif, membaca buku, dan aktivitas kreatif seperti melukis atau membangun puzzle.
    • Mendorong rasa ingin tahu dengan menjawab pertanyaan anak dan mengajaknya eksplorasi.
  • Pengelolaan Emosi
    • Mengajarkan anak untuk mengenali, mengungkapkan, dan mengelola emosi dengan sehat.
    • Memberikan dukungan saat anak menghadapi tantangan atau kesulitan.
  • Pengembangan Karakter
    • Menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, empati, dan tanggung jawab melalui cerita atau teladan.
    • Memberi apresiasi atas usaha, bukan hanya hasil, untuk membangun rasa percaya diri.

c. Pembangunan Spiritual Anak

Berorientasi pada pembentukan nilai moral, hubungan dengan Tuhan, dan makna hidup:

  • Aktifitas Keagamaan
    • Mengajarkan nilai-nilai keagamaan sesuai keyakinan keluarga melalui cerita, ibadah, dan kegiatan bersama.
    • Mengajarkan kasih sayang, rasa syukur, dan penghormatan kepada sesama.
    • Istighosah dan doa bersama
  • Aktifitas Spiritual
    • Membiasakan doa atau ibadah sesuai ajaran agama sejak dini.
    • Memberikan waktu untuk refleksi sederhana, seperti mengungkapkan hal-hal yang membuat anak bahagia setiap hari.
  • Toleransi dan Perdamaian
    • Mengajarkan pentingnya menghormati perbedaan dan berbuat baik kepada semua orang.
    • Memberi contoh bagaimana hidup dengan nilai-nilai moral seperti kejujuran dan keadilan.

Pendekatan Holistik

Pembangunan tersebut harus dilakukan secara seimbang dan terpadu:

  • Wali Yatim dan Pengasuh memiliki peran penting sebagai panutan.
  • Lingkungan yang mendukung—baik di Panti, sekolah, maupun masyarakat—diperlukan untuk memastikan anak mendapatkan rangsangan yang tepat.
  • Anak juga perlu diajarkan pentingnya menjaga harmoni antara fisik, mental, dan spiritual agar mereka tumbuh menjadi individu yang seimbang.

Standar Layanan

LKSA YAMAS Peduli berusaha untuk hadir sebagai orang tua bagi anak-anak yang ditempatkan di panti asuhan. Selayaknya orang tua, maka panti asuhan berusaha untuk bertanggung jawab memenuhi hak-hak anak yang meliputi hak terhadap perlindungan (terkait dengan martabat anak dan melindungi anak dari kekerasan); hak terhadap tumbuh kembang (mendukung perkembangan kepribadian anak, memfasilitasi relasi anak dengan keluarga dan pihak lainnya secara positif dan menyekolahkan anak); hak terhadap partisipasi (mendengar, mempertimbangkan serta mengimplementasikan suara dan pilihan anak); serta memenuhi hak anak terhadap kelangsungan hidup (memenuhi kebutuhan dasar anak terhadap makanan, minuman dan fasilitas yang aman).

Panti asuhan sebagai Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak juga memfasilitasi pemeriksaan kesehatan oleh tenaga profesional seperti memastikan setiap anak menerima vaksinasi, imunisasi, vitamin, obat cacing, dan berbagai kebutuhan lain sesuai dengan usia dan kebutuhan tumbuh kembang mereka. Pertolongan Pertama pada Kecelakan (P3K) juga disediakan untuk kebutuhan darurat.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Chat Kami
Assalamualaikum..
Adakah yang bisa kami bantu?